Price Diva

blog seorang newbie… blog berisi artikel sistem infomasi, sourcecode visual basic 6, delphi, artikel islam, download wordpress themes, script php mysql, ajax, javascripts

Wakaf

Perbedaan Sedekah dan Wakaf

Waqaf adalah sejenis ibadah maliyah yang speksifik. Asal katanya dari kata wa-qa-fa yang artinya tetap atau diam. Maksudnya adalah bahwa seseorang menyerahkan harta yang tetap ada terus wujudnya namun selalu memberikan manfaat dari waktu ke waktu tanpa kehilangan benda aslinya. Wakaf berbeda dengan sedekah biasa. Kalau sedekah biasa, begitu seseorang memberikan hartanya, maka biasanya harta itu langsung habis manfaatnya saat itu juga. Misalnya, seseorang bersedekah memberikan 10 orang miskin makan siang. Begitu makanan sudah dilahap, maka orang itu dapat pahala. Tapi tidak ada pahala lainnya setelah itu, sebab pokok sedekah itu sudah selesai manfaatnya.Sedangkan dalam wakaf, seseorang bersedekah dengan harta yang pokoknya tetap ada, namun harta itu bisa menghasilkan pemasukan atau penghasilan yang bersifat terus menerus dan juga rutin. Misalnya seseorang mewakafkan seekor sapi untuk fakir miskin. Sapi itu tidak disembelih untuk dimakan dagingnya, melainkan dipelihara oleh orang yang ahli dalam pekerjaannya. Yang diambil manfaatnya adalah susunya yang diperah. Susu itu misalnya boleh dibagikan kepada fakir miskin, atau dijual yang hasilnya untuk kaum fakir miskin. Readmore


Muslim Itu Dermawan, Meski Tak Mampu Namun Memiliki Keinginan yang Tinggi untuk Berbagi

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat haluu’a . Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang-orang yg mengerjakan salat. Yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya. Dan orang-orang yg dalam hartanya tersedia bagian tertentu. Bagi orang yg meminta dan orang yg tidak mempunyai apa-apa .” . Manusia cenderung bersikap haluu’a . Apakah itu? Ia ditafsirkan dgn dua ayat berikutnya sebuah perangai buruk suka berkeluh kesah lagi kikir. Ketika ia tertimpa kesulitan hatinya terasa sempit goncang dan mudah berputus asa.

Ketika beroleh ni’mat dan kebaikan ia bersikap kikir. Yaitu kikir dari hak Allah dan kikir dari hak sesama. Tentu tidak semua manusia berperilaku demikian. Seorang muslim semestinya tidak haluu’a mengapa? Readmore