Price Diva
blog seorang newbie… blog berisi artikel sistem infomasi, sourcecode visual basic 6, delphi, artikel islam, download wordpress themes, script php mysql, ajax, javascriptsUmum
Mbah Surip
Kaget saya denger kabar dari mas Hanif juragan Udang Lobster kalau nama asli Mbah Surip ialah Urip Rahmat Riyanto setelah googling ternyata Urip Ahmat Riyanto. Ini hasil copasnya. Mbah Surip sudah memiliki jiwa seni semenjak masih bujang bahkan saking ingin memiliki gitar krn tak punya uang dia membuat gitar kotak sendirian.Hal tersebut diungkapkan adik kandung Suharti yg tinggal bersama enam saudara kandung di Mojokerto.
Suharti menceritakan tahun 1979 Mbah Surip menginjakkan kaki di Jakarta. Kemudian dia mencari sesuap nasi dgn menjadi makelar tiket bioskop. Namun penghasilan itu tak cukup utk membeli gitar yg bisa mengiringi tiap syair lagu yg dia tulis.
Karena dia pun membuat sendiri sebuah gitar berbentuk kotak yg setia menemani perjalanan seninya.
Sempat suatu ketika saking cinta Mbah Surip dgn gitar kotak itu. Dia kelabakan krn gitar buatan itu dicuri orang. Waktu itu dia tertidur di salah satu masjid sambil memegang gitar usang itu. Saat terbangun dia kebingungan ke sana kemari mencari ke mana gitarnya. Entah siapa yg mencuri tapi akhir gitar tersebut kembali ke tangan lagi. Meskipun sudah using dan mengeluarkan bunyi yg aneh Mbah Surip terus mengasah kemampuan dalam membuat lagu yg berlirik lucu. Dengan irama yg bervariasi selalu muncul ide-ide segar yg dituangkan dalam tiap lagunya.
Hingga saat pria empat anak itu memberanikan diri bertarung di ibu kota Jakarta.
Tau-tau dia muncul di tv. Dan menurut cerita dia sering jadi pemain film meski kecil-kecilan Suharti lantas menyebut jika waktu pertama muncul di tv hanya beberapa orang saja di kota itu yg memiliki alat penangkap siaran bergambar itu. Mbah Surip di Kala Muda Mojokerto - Seperti pemuda pada umum Mbah Surip Tak Gendong juga punya pacar. Mbah Surip suka mengajak sang kekasih nonton di bioskop.
Kenangan manis itu disampaikan Rusiati (51) perempuan yg mengaku pernah menjadi kekasih Urip saat SMA dahulu.
Dulu saya sering nonton bioskop krn Urip memang penjual tiket. Teman-teman sering dapat tiket gratis kata Rusiati di Kediaman Mbah Surip di Magersari Gang Buntu Kelurahan Magersari Kota Mojokerto Jawa Timur.
Menurut Rusiati Mbah Surip dikenal sebagai pria yg bertanggung jawab. Urip itu kerja apa saja mau. Dia suka menolong orang saat muda ujar Rusiati sambil menyeka air matanya. Rusiati mengaku tak percaya saat pertama kali melihat wajah pria yg bernama lengkap Urip Ahmad Riyanto itu di berbagai televisi.
Usia Urip itu tak beda dgn saya. Tapi dia terlihat tua dan jelek krn rambut itu. Tapi senyum manis masih sangat terlihat kata Rusiati yg pernah diajak Mbah Surip jalan-jalan di pinggir Sungai Brantas saat masih muda dulu.
Rusiati berharap Mbah Surip dimakamkan di Mojokerto sehingga sewaktu-waktu diri bisa berziarah utk mendoakan pria yg sempat singgah di hati itu.
Mbah Surip Tak Gendong memberi 2 botol parfum utk teman masa kecil Tatok Yulianto (51). Mbah Surip menyarankan Totok memakai parfum itu di leher seperti diri supaya cewek kalau mencium bau wangi. Parfum itu diterima Tatok saat bertemu Mbah Surip pada Maret 2009 silam. Iki Tok tak gawe neng gulu supoyo cewek ndek terus ngambung iku wangi (Ini Tok kupakai di leher supaya cewek kalau ngesun tercium bau wangi) kata Tatok menirukan ucapan Mbah Surip. Hal itu disampaikan Tatok.Tatok mengaku masih menyimpan parfum itu. Itu kenangan yg tak bisa dilupakan. Botol parfum pemberian almarhum masih saya simpan ujarnya. Tatok menceritakan Mbah Surip dikenal sebagai pribadi yg menyenangkan. Seniman bernama lengkap Urip Ahmad Riyanto itu selalu tersenyum dan ramah dgn semua orang.
Almarhum itu punya solidaritas yg tinggi. Hidup biasa-biasa saja dia mau membantu orang lain kapan pun kata Tatok.
Waktu kecil seperti anak kecilnya. Bermain kelereng tapi itu dilakukan setelah Mbah Surip berjualan es lilin utk membantu keluarganya. Prestasi sekolah juga biasa-biasa saja lanjut dia. Menurut dia bakat bermusik Mbah Surip terlihat ketika kuliah. Mbah Surip menciptakan lagu dan menyanyikan di pinggir jalan.
Selain pintar ngarang lagu juga bisa membuat gitar bentuk kotak kata Tatok. Rambut gimbal Mbah Surip pernah copot krn ditarik penggemar saat sedang show di Yogyakarta. Rambut gimbal Rastamania ala Bob Marley milik Mbah Surip ternyata membuat gemas penggemarnya. Hal itu diungkapkan Jody Superbejo. Almarhum pernah cerita ke aku kalau gimbal pernah copot sewaktu show di Yogyakarta. Waktu itu masih lagu yg Bangun Tidur belum Tak Gendong papar Jody. Dia menambahkan gimbal milik Mbah Surip ditarik penonton hingga copot. Pasti berdarahlah. Itu kan rambut asli tegas teman duet Edwin ini.
Terakhir Jody bertemu Mbah Surip di acara provider XL di Parkir Timur Senayan Jakarta. Itulah saat terakhir diri show bareng pria kelahiran 5 Mei 1949 ini. Menurut saat itu sudah terlihat kalau Mbah Surip kelelahan.
Kata dia Indonesia kembali kehilangan satu seniman dgn happy ending saat tutup usia.
Selamat jalan Mbah. Merdeka! Hahaha.. Begitu selalu ketawa pungkas Jody.
Mbah Surip yg lahir di Mojokerto pada tahun 1957 pernah kuliah di Universitas Sunan Giri (Unsuri) Jawa Timur di Mojokerto tahun 1979. Namun tak diketahui apakah pemilik nama asli Urip Ahmad Riyanto itu kuliah hingga lulus dan diwisuda atau tidak.
Dalam Piagam Bimbingan Studi Unsuri Tahun 1979 yg ada di rumah keluarga di Mojokerto tertera nama Urip Ahmad Riyanto yg lahir pada 6 Juni 1957. Namun dalam piagam itu tak disebutkan jurusan maupun fakultas yg ditempuh Urip itu.
Itu saat masih muda. Masih tampan. Sekarang kenapa rambut seperti itu jadi jelek dan terlihat tua kata Rusiati (51) tetangga Mbah Surip yg saat itu berada di teras depan rumah orangtua Mbah Surip di Kelurahan Magersari Gang Buntu No 12.
Mbah Surip pernah sekolah di Sekolah Teknik Mojokerto Jurusan Mesin tahun 1978. Di tahun 1970 Mbah Surip menempuh pendidikan dasar 6 tahun di SDN Purwotengah II Kota Mojokerto. Namun ijazah SMP Mbah Surip tak berhasil dicari oleh keluarganya. Urip itu sampai kuliah beberapa tahun. Tapi saya tak tahu apakah Urip lulus atau tidak. Sebab Urip kuliah juga disambi bekerja jual tiket di bioskop kata kakak Urip alias Mbah Surip Suhartik kepada detiksurabaya.com di rumah Mbah Surip.
Mbah Surip memilih tidur di rumah sahabat Mamiek Prakoso Srimulat di Kelurahan Makassar Jakarta Timur krn penyanyi yg melejit lewat lagu Ta Gendong itu merasa tak nyaman tidur di hotel atau juga makan makanan seharga ratusan ribu rupiah. Mbah Surip lbh suka makan makanan pinggir jalan dan tidur di rumah teman atau di jalanan.
Mbah Surip itu tidur di hotel tapi kata gak betah. Gak nyenyak tidurnya. Makan makanan hotel seharga Rp 200-300 ribuan juga gak enak. Kata Ayo cari rumah temen aja! Maka dia ngajak Farid putra ke sini. Padahal kami sudah satu tahun gak ketemu ujar Mamiek bercerita di rumah Selasa (4/8).
Dalam pertemuan terakhir mereka itu Mbah Surip ternyata juga sempat bilang kepada Mamiek bahwa diri sedang menyelesaikan syuting iklan. Aku mau (syuting) iklan tapi istirahat dulu di sini. Okeee.! Dia datang pake motor bersama anak padahal dia punya mobil. Kata lbh enak pake motor. Terus saya ta Fasilitas gimana? Dia jawab Gak ah. tutur Mamiek.
Soal fans Mbah Surip ternyata juga mempunyai fans khusus. Anak saya sama Mbah Surip itu memang saling menjadi fans. Kalau Mbah Surip tampil di TV anak saya bilang Itu Mbah Surip. Kalau Mbah Surip datang atau kontak kami sejak dulu-dulu itu dia selalu ta Mana jagoan? Dia ta anak saya. Mereka memang saling menjadi fans fanatik cerita Mamiek pula.
Salah satu kenangan terakhir setahun lalu kata Mamiek adl saat di Jawa Timur ketika diri membuat acara. Tahu-tahu Mbah Surip naik panggung dan nyanyi lagu Ta Gendong. Lagu Ta Gendong itu sudah dinyanyikan sejak dulu sebelum ngetop seperti sekarang. Anak saya tertawa terpingkal-pingkal lihat Mbah Surip nyanyi. Kami anggap Mbah Surip itu kayak keluarga aja ujar Mamiek mengenang Mbah Surip yg menghembuskan nafas terakhir di dekat itu.